Lagi-Lagi Borussia Dortmund

image
Aaron Ramsey (kanan) merayakan gol nya ke gawang Borussia Dortmund bersama Mesut Özil musim lalu. Arsenal akhirnya menang 1-0 melalui gol tersebut di Singal Iduna Park.

Undian untuk babak grup Liga Champions Eropa 2014-15 sudah berlalu. Saat itu, fans Arsenal bersama fans-fans klub lain berharap tidak mendapat lawan yang sulit di babak grup, yang bisa menjegal langkah klub tersebut untuk banyak bicara di pentas Eropa. Arsenal berada di grup E bersama Borussia Dortmund, RSC Anderlecht, dan Galatasaray.

Borussia Dortmund sepertinya bukan nama yang asing bagi skuad Arsenal di Liga Champions Eropa akhir-akhir ini. 3 kali berada di grup yang sama dalam rentang 4 tahun: musim 2011-12, 2013-14, dan 2014-15. Pada musim 2011-12, Die Borussen seolah hancur lebur, menjadi juru kunci grup. Berada di bawah wakil Yunani, Olympiakos dan wakil Perancis, Olympique Marseille. Memang saat itu Dortmund belum banyak bicara di Eropa walaupun saat itu juga menjuarai Bundesliga dan DFB Pokal. Di musim berikutnya, Dortmund tidak satu grup dengan Arsenal, berhasil menjuarai grup neraka saat itu. Grup yang berisi juara-juara liga dari Inggris (Manchester City), Spanyol (Real Madrid), dan Ajax (Belanda). Dortmund melaju ke babak 16 besar, perempat final, lalu semi final yang dramatis: membantai Real Madrid 4-1 melalui quattrick Robert Lewandowski. Bahkan, Dortmund juga mencatatkan rekor tidak terkalahkan sepanjang babak grup hingga semi final, sampai akhirnya kalah 2-0 oleh Real Madrid di Leg 2 semi final dan kalah 2-1 di final oleh rival senegara, Bayern Munich.

Musim berikutnya, giliran Arsenal yang mendapat ujian melawan Dortmund yang kali ini berstatus sebagai runner up kompetisi ini. Dortmund berhasil menumbangkan Arsenal di London 2-1 melalui gol Henrikh Mkhitaryan dan Robert Lewandowski, yang sempat dibalas gol Olivier Giroud. Saat bermain di Dortmund, secara mengejutkan mereka kalah melalui gol Aaron Ramsey. Akhirnya, Dortmund dan Arsenal sama-sama melaju ke babak selanjutnya. Sampai akhirnya Arsenal tumbang terlebih dahulu oleh Bayern Munich, dan Dortmund tumbang di perempat final oleh Real Madrid, yang terlihat seperti dendam atas kekalahan musim lalu.

Dortmund kini tanpa Mario Götze, tanpa Robert Lewandowski yang keduanya ‘berkhianat’ ke rivalnya, Bayern Munich. Masih ada Henrikh Mkhitaryan, Pierre Emerick Aubameyang, Marco Reus, dan mantan pemain Dortmund yang bergabung kembali, Shinji Kagawa. Arsenal dan Dortmund akan bertemu di Matchday pertama babak grup Liga Champions Eropa 2014-15 di kandang Dortmund, Signal Iduna Park. Terakhir, Die Borussen kalah di stadion yang sama oleh lawan yang sama melalui sundulan Aaron Ramsey. Laga ini dipastikan akan menarik perhatian banyak pasang mata, mengingat kedua tim ini bagaikan ‘jodoh’ di beberapa musim terakhir yang selalu bertemu di grup yang sama, seperti Barcelona dan AC Milan. Juga, Dortmund kini dikenal sebagai tim Eropa papan atas yang beberapa musim terakhir sering membawa pulang piala ke lemari trofi. Dortmund juga dikenal memiliki supporter yang setia dan sangat sangat kreatif dalam membuat mozaik.

Pada awal musim saja di Piala Super Jerman, Dortmund berhasil menumbangkan tim di mana para ‘pengkhianatnya’ berlabuh. 2 gol bersarang di gawang Bayern Munich. Sementara, Arsenal tidak terlalu gentar menghadapi Dortmund ke-5 kalinya di Liga Champions. Sudah 2 kali bertandang ke markas Dortmund dan belum pernah kalah. Bahkan, Arsenal memiliki statistik yang sangat baik jika menghadapi tim asal Jerman di kandang lawan: belum terkalahkan.

Arsenal dipastikan minus penyerang jangkung Olivier Giroud dan bek kanan Mathieu Debuchy yang cedera. Dortmund juga dipastikan tanpa kapten tim nasional Polandia, Jakub Blaszczykowski. Mats Hummels, Sokratis, Marcel Schmelzer, dan Roman Weidenfeller akan dihadapi Alexis Sanchez, Danny Welbeck, dan Mesut Özil. Begitu juga Laurent Koscielny, Per Mertesacker, Wojciech Szczesny, dan pengganti Debuchy yang cedera yang kemungkinan akan dimainkan, Hector Bellerin akan berhadapan dengan Pierre Emerick Aubameyang, Marco Reus, Henrikh Mkhitaryan, dan Shinji Kagawa.

Rekor tak terkalahkan atas tim Jerman memang bisa dibanggakan, tapi tidak selamanya. Perlu usaha besar untuk imbang, apalagi menang untuk menjaga rekor tersebut.

Victoria Concordia Crescit.

Leave a comment